Sunday, August 2, 2009

Helm Antara Kewajiban dan Kebutuhan

Hari sabtu tanggal 1 agustus 2009, sore hari jam segini menit segitu, masak gitu? nunggu saat mandi iseng nulis begini.... Barusan pas lagi makan mie rebus di warung depan kos, ada pengendara motor lariin motornya sekitar 60kpj, pake helm sih, cuman tak liat helmnya gak diKLIK sempurna.Kok tahu? ya punya mata cuk!! itu tali helmnya melambai-lambai kena terpaan angin..oowww!!

Ini sebenarnya mindset pengemudi motor di Indonesia yang perlu dirubah dikit2. Selama ini, helm dipandang, dipakai hanya karena
kewajiban semata, bukan kebutuhan individu tentang keselamatan dirinya sendiri. Mengapa ane berani narik tali jemuran ini..eitss narik kesimpulan ini? ya yang ane alamin me
mang seperti itu. Helm dipakai hanya buat menghindari ketilang ma pak polantas...helm dipakai biar gak kena semprit doank. Helm bukan dipakai buat melindungi kepala dari benturan saat terjadi kecelakaan.

Contohnya ya yg tadi ane lihat, helm dipakai buat syarat doak, yang penting kepala kelihatan pakai helm, gak peduli itu helm sudah terikat pas di kepala or belom. itu contoh pertama, yg kedua, ane perhatikan di jalanan yang jarang ada petugas kepolisian bisa dipastikan banyak pengguna motor tidak memakai helm. Apalagi kalau hari semakin malam..wess pada gak pake helm dah, mana boncengan tiga lagi...hoho. Terus contoh yang ketiga ini sifatnya tentative, karena ini menyangkut kemampuan seseorang untuk membeli helm yang berkualitas.

Gimana maksudnya mas bro?
Jadi gini, motor saat ini kan lebih mudah didapat daripada zaman dulu. Dengan uang 500rb ajah kita dah bisa bawa motor kerumah dengan
fasilitas kredit tentunya. Nah, jadi pengguna motor belum tentu
orang yang mempunyai duit lebih, yang bisa buat beli helm bermerk yang terjamin kwalitasnya. Maaf, bukan berarti helm yang blom punya nama gak bagus kwalitasnya. Namun helm2 tersebut yg banyak dijajakan dipinggir jalan yang gak tahu darimana asalnya yang harganya hanya puluhan ribu rupiah, yang mana kita juga tidak tahu seberapa kuat dan aman melindungi kepala pengendara motor. Ironisnya helm2 tersebut yang dibeli para pengendara motor yang cuman memikirkan "asal pakai helm".

Nah contoh terakhir diatas itu
jadi PR pemerintah untuk menyediakan helm nasional yang murah namun berkwalitas. Pemerintah berkewajiban untuk memberikan standar mutu atau SNI sebagai syarat minimal helm yang diproduksi atau dijual di Indonesia dan tentunya dengan harga yang terjangkau oleh masyarakat luas. Supaya ya itu tadi, kalau dah mampu beli motor, sudah mampu membawa motor..maka diharapkan untuk menggunakan helm yang terjamin mutunya dan tentunya nyaman, aman dan selalu klik kuncinya..biar kalau kita jatuh helm gak terlempar akibat gak diiket atau kegedean...ngoten lho mas bro!

Photo: www.lodaya.web.id/?cat=1&paged=34

No comments: