Tuesday, August 25, 2009

Pengemis, Profesi Baru Buat Pemalas


Ane dulu pernah nulis tentang pengemis disini terposting pada tanggal 23 Maret 2006..wuiiihhh 3 tahun lalu jee..trus ane pingin nulis lagi setelah dengar MUI Kabupaten Sumenep - Madura mengeluarkan Fatwa Haram untuk mengemis.

Wuihhh..ane sih setuju ajah dengan fatwa tersebut, kenapa demikian? ya kerena saat ini para pengemis mengemis bukan karena faktor ekonomi yang mendesak. Mengemis bukan lagi pilihan terakhir dari sebuah keputus asaan, namun mengemis sudah menjadi lahan mata pencaharian baru. Lahan yang sangat menjanjikan tanpa kudu bersusah payah.

Lihat sekitar kita, pengemis sudah ada pengkoordinasinya. Setiap selesai "bertugas" mereka dijemput memakai angkot dan entah diantar sampai kemana. Bisa pembaca lihat di seputaran masjid An Nur. Jalan Diponegoro Denpasar - BALI. ini salah satu contohnya..

Jadi inget tayangan semalem..ada penampakan rumah2 permanen yang bagus2 dan semuanya itu terletak di kampung pengemis di Sumenep kalo tidak salah..hmmm itu baru secuil bukti nyata hasil dari kemalasan dan pemanfaatan rasa iba penderma.

Islam, dimana mayoritas pengemis dari Sumenep beragama Islam, tidak pernah mengajarkan mencari nafkah dengan jalan mengemis. Malah Islam sangat menganjurkan supaya pemeluknya senantiasa menjadi orang yang mampu, orang yang berjihad mencari sesuap nasi pecel dengan jalan halal. Ada sebuah hadist yang berkaitan erat tentang peminta - minta.

Hadis riwayat Abdullah bin Umar ra.:
Bahwa Rasulullah saw. ketika berada di atas mimbar, beliau menuturkan tentang sedekah dan menjaga diri dari meminta. Beliau bersabda: Tangan yang di atas lebih baik dari tangan yang di bawah. Tangan yang di atas adalah yang memberi dan yang di bawah adalah yang meminta. (Shahih Muslim No.1715)

Hadis diatas itu mempunyai makna yg cukup dalam..ya kira2 1500 meter dibawah permukaan air laut....halah!! Artinya cukup gamblang....jadi manusia itu lebih baik memberi daripada cuman jadi tukang minta- minta alias manja. Gimana caranya supaya tangan selalu diatas? ya kita diharapkan menjadi orang2 yang kuat ekonominya, mantab ilmunya, luas wawasannya dan senantiasa lembut hatinya. Jadi kita bisa memberi yang terbaik untuk orang 2 sekitar kita, agama kita dan bangsa kita. Malah ini ada hadis yang melarang orang meminta-minta :

Hadis riwayat Muawiyah ra., ia berkata:
Aku mendengar Rasulullah saw. bersabda: Sesungguhnya aku ini hanyalah bendaharawan, maka barang siapa aku berikan dan kebaikan hatiku, maka ia mendapat keberkahan dan barang siapa yang aku berikan karena ia meminta, maka ia seperti orang yang makan dan tidak akan kenyang. (Shahih Muslim No.1719)

Nah sebenarnya dua hadis diatas sudah cukup buat kita malu, malu kalau hidup ini hanya digunakan bermalas-malasan menengadahkan tangan...duduk lusuh dengan memasang raut muka iba, kumal seolah tiada daya..padahal sebenarnya kita masih kuat, masih cukup pintar dan punya kemampuan untuk mencari nafkah dengan jalan yang lebih berkah..bukan dengan jalan menjadi seorang pengemis.

No comments: